Cara Menghadapi Persaingan Dagang


DAGANG KOK TAKUT SAINGAN?

Kadang kita sering sekali melihat bintang beradu cahaya keindahan di angkasa, tanpa mau merenungi ternyata kita juga sebagai manusia berperilaku sama.

Kita sering beradu, bersaing, untuk menjadi yang terbaik. Menjadi yang paling bercahaya.

Hanya bedanya, bintang tidaklah menjilat untuk terlihat, menggonggong untuk ditolong, dan menggigit untuk berduit.
Ya, mungkin bintang tahu, bahwa dalam hidup kita tidak usahlah se-anjing itu.

Nah lho, kita sebagai manusia kadang kalah sama bintang yang mau berpikir seperti itu.

Apalagi di dunia dagang, beuh persaingan berat sekali.
Butuh perjuangan ekstra.

Eit, bukan perjuangan untuk saling sleding menyeleding antar pedagang.
Bukan perjuangan untuk hancur menghancurkan bisnis orang lain agar bisnis kita menjadi yang teratas. Ingat, gak perlu menggigit untuk berduit.

Tapi perjuangan untuk tetap ikhtiar semaksimal mungkin, tetap sabar sesulit apapun, dan tetap tawakal seperih apapun hasilnya.

Di Indonesia sendiri, menurut penelitian. Hampir semua warganya suka sekali berdagang.

Baik yang anak sekolah, anak kuliah, bahkan lingkungan kerja pun pasti banyak sekali yang suka berdagang. Meskipun cuma nyambi/sampingan.
Benar bukan? Coba cek sendiri aja lingkungan kalian, pasti banyak yang suka dagang. Nah, itu saingan bukan?

Lantas, kenapa kita masih takut bersaing dalam dunia dagang?
Lantas, kenapa kita harus takut kalah penjualan sama pedagang lain?

Plis deh bro, rejeki dari Allah.
Kalo kita mikirnya rejeki datangnya dari pembeli, bodoh banget rasanya.

Apalagi misal bisnis kita hancur karena ada saingan, lalu kita menyalahkan orang lain (saingan kita).
Haha, cara berpikirnya primitif banget.

Ya kalo bisnis hancur, berarti emang udah waktunya aja buat ganti bisnis baru.
Ya kalo dagang gak laku, berarti emang rejeki kita bukan dari situ aja. Banyak pintu yang lain kok.

Takut bersaing dalam dagang itu normal, tapi kalo kita gak melatih mental, mengasah pola pikir, ya rasa takut itu akan menjadi jalan hidup kita.

Kalo gue sih, mending disebut nekat sekalian dari pada harus hidup dalam rasa takut.

So, buat kamu yang selalu aku cintai dalam ukhuwah ini. Tetap semangat dagangnya ya.
Ingat, Allah lebih mencintai hamba2nya yang kuat. Makanya, jangan lemah! Ulah letoy!

SETUJU?