10 TANDA, BAHWA KAMU BERKEPRIBADIAN AMBIVERT
10 TANDA, BAHWA KAMU BERKEPRIBADIAN AMBIVERT
Kebanyakan khalayak lebih mengenal apa itu ekstrovert dan introvert, tapi tidak mengenal apa itu ambivert.
Untuk membedakannya, mari kita simak penjelasan berikut.
1. Memiliki karakteristik Ekstrovert, dan Introvert
"Seorang ambivert memiliki ciri-ciri keduanya. Itu berarti mereka memiliki karisma dan kegetasan seorang esktrovert, serta memiliki keterampilan berpikir dan mendengarkan orang introvert," kata Helen Odessky, psikolog dan penulis Stop Anxiety from Stopping You.
Jika Anda menikmati berada dalam keramaian, namun sangat menikmati waktu sendiri yang jauh dari kelompok besar, itu merupakan ciri dari ambivert.
"Secara emosional Anda fleksibel," kata psikolog Paulette Kouffman Sherman.
2. Suka bersosialisasi, namun menginginkan waktu sendiri
Jika menghabiskan waktu dengan orang lain membuat Anda merasa kelelahan namun terasa menyenangkan, itu merupakan pertanda dari ambivert.
"Anda bisa beristirahat dan tenang saat tidak ingin berada di dekat orang-orang. Namun, ketika berada di tengah orang lain, Anda bisa menjadi orang yang percaya diri dan ramah," kata Grant Brenner, psikiater dari Manhattan, Amerika Serikat.
Untuk itulah, mengatur waktu perlu bagi mereka yang ambivert, untuk berada di tengah sosialisasi, dan mampu menyisihkan waktu untuk sendiri.
3. Tahu Kapan Harus Percaya
"Ekstrovert cenderung mempercayai orang lain lebih mudah, dan membagi tentang diri mereka sendiri," kata Brenner. Di sisi lain, introvert lebih lambat dan memilih menjaga jarak hingga mereka tahu persis siapa yang dihadapi.
Namun, orang ambivert bisa melakukan keduanya. Mereka tahu waktu yang tepat untuk mendengarkan, bersikap tegas, serta tahu bagaimana beradaptasi dengan lingkungan dan orang lain.
4. Nyaman di lingkungan manapun
Orang ambivert mampu mencari interaksi sosial, namun bisa menarik diri ketika butuh istirahat. Hal ini membuat mereka sangat fleksibel pada situasi yang sedang dihadapi.
Menurut Brenner, mereka mendapat energi baik ketika bersama orang lain, ataupun saat sendirian.
"Mereka fleksibel. Ini membantu mereka bicara di tengah orang-orang dan menghabiskan waktu sendirian di depan komputer sambil meneliti atau menulis," tambah Brenner.
5. Merasa perlu menarik diri
Ambivert suka melakukan banyak hal. Namun ada kalanya mereka merasa bosan dan butuh istirahat ketika terlalu banyak bersosialisasi.
Ketika merasa percakapan dalam sebuah kelompok dianggap terlalu berlebihan, orang seperti ini akan menarik diri, atau melakukan percakapan dengan satu atau dua orang yang memiliki minat sama.
PENGEN JUALAN ONLINE TAPI PENGEN DISEDIAKAN PRODUK DAN DIAJARI CARA JUALANNYA GRATIS? KLIK DISINI!
6. Komunikator yang baik
Orang ambivert suka menjelajahi percakapan yang dalam, intim, dan satu lawan satu. Mereka adalah pendengar yang baik dan punya intuisi soal waktu yang tepat harus bicara, dan kapan saatnya mendengarkan.
Hal ini juga membuat mereka menghindari mengatakan sesuatu yang tidak rasional atau impulsif. Namun mampu mengungkapkan pikiran dengan bebas dan berbagi tentang ide yang dimiliki.
7. Sering merasa ragu atau bimbang
Orang ambivert terkadang tidak yakin apa yang membuat mereka mendapatkan energi. Maka, mereka kadang hanya duduk di rumah untuk membaca buku, atau pergi ke suatu acara untuk bertemu orang-orang baru.
"Ketika Anda menemukan diri dalam situasi sosial yang tak disukai, hal itu akan menyebabkan mudah tersinggung. Di sisi lain, kebosanan juga bisa didapat di rumah meskipun ada buku yang harus dibaca atau ada sesuatu yang harus dilakukan," kata Brenner.
8. Bekerja dengan baik dalam kelompok atau sendiri
Ambivert bisa menjadi pemain yang baik dalam sebuah kelompok. Mereka bisa seimbang karena tahu saatnya menjadi pusat perhatian, atau jadi orang yang pendiam.
Mereka juga mampu melakukan tugas sendirian dan tidak menemukan masalah untuk mencari informasi.
"Ini karena ambivert mampu mengambil sifat-sifat ekstrovert saat mereka dalam sebuah kelompok. Memberi energi dan kreativitas, serta melakukan brainstorming. Mereka juga bisa mundur untuk memberikan waktu bagi orang lain dalam kelompok dan mengambil alih," tambah Brenner.
9. Merasa nyaman dengan berbagai kepribadian berbeda
Orang ambivert biasanya mampu berhubungan baik dengan orang introvert dan ekstrovert.
Mereka mampu berbaur dan beradaptasi. Jika lawan bicara mereka banyak bicara, mereka mampu untuk membiarkan orang itu bersinar. Sementara, ketika berada di hadapan orang pendiam, ambivert mampu membawa sebuah percakapan.
10. Memiliki jiwa wirausaha yang berkualitas
Ambivert bisa menjadi pemimpin sekaligus pengikut yang baik. Menurut Sherman, mereka bisa menjadi pemain dan manajer karena mampu berhubungan dengan rekan introvert dan ekstrovert.
Sebuah studi yang diterbikan dalam jurnal Psychological Science menemukan, ambivert lebih unggul dalam melakukan penjualan, ketimbang dua jenis kepribadian lainnya. Kombinasi unik dalam diri mereka mampu menampilkan tingkat ketegasan dan antusiasme yang terukur.
sumber: liputan6.com
MEMULAI KARIR SEBAGAI PENGUSAHA, KLIK DISINI!